Eropa dalam krisis: Dari Putin sampai penabung biasa mulai menimbun emas
Investor-investor Eropa melahap emas batangan dan koin dengan pesat pada kuartal kedua karena gejolak di Yunani yang mengancam negara tersebut terdorong keluar dari zona Euro.
Dewan Emas Dunia (WGC) mengataklan permintaan di Eropa untuk logam mulia meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir sampai bulan Juni dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun lalu pada pembelian emas batangan, bahkan disaat permintaan global turun sebanyak 12pc ke posisi terendah di 915 ton.
Peningkatan pembelian emas di Eropa dipimpin oleh Jerman dimana penjualan emas batangan dan koin naik sebanyak 24pc di 24,1 ton pada kuartal kedua. Permintaan di Austria dan Swiss juga meningkat tajam, menurut laporan tren per-kuartal WGC ini.
“Kekhawatiran akan potensi keluarnya Yunani dari zona Euro menuju investasi ritel emas mencapai 47 ton, dengan kenaikkan 19pc debandingkan tahun lalu,” laporan tersebut mengatakan.
Alistair Hewitt, kepala intelijen pasar di WGC, mengatakan pasar emas batangan di Eropa telah menjadi “pasar emas batangan dan koin terkemuka di dunia” dari yang mulanya adalah sebagai “pasar yang tak dianggap”, menarik mundur India pada semerster pertama tahun ini.
Bulan lalu, harga emas jatuh ke harga terendah dalam 5 tahun terakhir sesuai dengan perkiraan bahwa Federal Reserve AS akan segera menaikkan suku bunga dimasa penguatan ekonomi. Emas juga dianggap sebagai alat investasi yang aman pada saat pasar bergejolak.
“Banyak dari koin yang dibeli adalah dalam denominasi kecil, yang dapat kita kontraskan dengan krisis keuangan, ketika ada denominasi yang lebih besar yang dibeli. Hal ini menyimpulkan bahwa banyak orang-orang yang mencari peruntungan dari eksposur ke emas batangan dan koin adalah para investor ritel yang lebih kecil.
Para investor individu juga telah menimbun dalam bentuk emas sebagai pelindung nilai terhadap kebijakan moneter ultra longar Bank Sentral Eropa. ECB telah mengumumkan program pembelian obligasi sebesar € 1.1 triliun pada bulan Januari yang diperkirakan akan berjalan setidaknya sampai September 2016.
“Orang-orang mencari cara untuk melindungi kekayaan mereka,” kata Hewitt. “Kekayaan dapat terkikis dalam banyak cara, bisa juga melalui inflasi yang tinggi, pelemahan mata uang, dan juga bisa jadi mereka ingin menghindari resiko mereka. Emas memainkan peran yang sangat kuat dalam hal ini.
“Tahun ini Yunani telah berada di depan dan pusat dalam berita utama dan kami sudah membuat ECB terlibat dalam QE (Quantitative Easing) yang sebelumnya belum pernah terjadi. Banyak investor berpikir: bagaimana ini akan berjalan dengan baik? Yunani dan QE telah berdampak pada Euro, apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi kekayaan saya? Emas merupakan bagian dari solusi ini.”
WGC mengatakan adanya penurunan 25pc pada permintaan di India dan penurunan 5pc di Cina yang menjadi perhitungan pada jatuhnya permintaan secara keseluruhan. Emas dipergunakan terutama untuk perhiasan di pasar ini.
Permintaan Rusia untuk emas: ‘rakus’
Laporan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas tetap tinggi diantara bank-bank sentral, pelaku tersebut adalah para pembeli bersih untuk 18 bulan berturut-turut pada bulan Juni.
Bank sentral Rusia terus memimpin jalan – memuaskan “nafsu makan yang rakus” dengan pembelian bersih 36.8 ton pada kuartal tersebut.
Ini membawa cadangan emas pada 1.275 ton, yang sekarang mewakili bagian 13pc dari total cadangan emas Rusia.
Ekonomi Rusia menderita resesi terburuk dalam enam tahun terakhir yang disusul dengan pengurangan harga minyak sebanyak separuh sejak Juli lalu dan sanksi-sanksi Barat yang dipicu oleh aneksasi negara Crimea.
Pemerintah tersebut telah melipat gandakan saham emas sebanyak tiga kali dalam dekade terakhir, yang dapat memberikan Presiden Vladimir Putin amunisi untuk mengimbangi penurunan tajam pada rubel.
Bulan lalu, kepala bank sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan bahwa negara tersebut akan memperkuat pertukaran valuta asing dan saham emasnya selama beberapa tahun kedepan.
“Indikasinya adalah bahwa Rusia terus-menerus melihat emas sebagai aset cadangan inti dan ada kemungkinan bahwa akan terus menambah cadangannya,” kata Hewitt.
“Rusia akan terus menjadi pemain penting di pasar emas global khususnya pada permintaan bank sentral.”
- Source : www.telegraph.co.uk