Dibuka Sekolah Transgender di Pakistan, Seperti Apa?
Pakistan membuka sekolah transgender milik negara. seperti apa pembelajarannya?
Pakistan membuka sekolah pertama yang dikelola pemerintah untuk siswa transgender pada Kamis di pusat Kota Multan, seorang menteri pendidikan provinsi mengatakan. Tak tanggung-tanggung, Pakistan bahkan berjanji untuk mendirikan lebih banyak sekolah seperti itu di masa depan.
Sekolah yang didirikan oleh departemen pendidikan di Provinsi Punjab, tempat Multan berada, dibuka pada hari pertama sekolah dengan 18 siswa terdaftar.
“Kami telah menyediakan semua yang dibutuhkan” untuk sekolah mereka, kicau Murad Rass, Menteri Pendidikan Punjab, dinukil dari Washington Post.
Ia menambahkan harapannya adalah sekolah akan membantu kelompok transgender mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik di kemudian hari.
Lebih banyak siswa trans masih diharapkan untuk mendaftar tepat waktu di sekolah di Multan, di mana kelas ditawarkan dari kelas 1-12. Aktivis hak asasi manusia menyambut baik pembukaan sekolah tersebut.
Orang trans dianggap orang buangan oleh banyak orang, terutama di daerah konservatif Pakistan. Mereka sering dilecehkan secara seksual, diserang, dan bahkan dibunuh. Mereka ragu untuk mendaftar di sekolah reguler untuk menghindari diskriminasi.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang membuka sekolah ini dan memberikan pendidikan gratis kepada komunitas kami,” kata Ayesha Mughal, seorang transgender yang selama bertahun-tahun telah mengkampanyekan hak-hak komunitas mereka.
Di Pakistan, transgender juga sering dipaksa mengemis, menari, dan menjual diri lewat praktik prostitusi untuk mendapatkan uang. Namun, itu mulai berubah pada 2019, ketika Mahkamah Agung negara itu menetapkan transgender sebagai gender ketiga. Sebelumnya, orang trans sering ditolak pengobatannya karena dokter tidak bisa memutuskan apakah akan merawat mereka di bangsal laki-laki atau perempuan.
- Source : www.matamatapolitik.com