Kushner Dikabarkan Akan Segera Terbang ke Arab Saudi dan Qatar, Berusaha Menormalisasi Hubungan

Laporan itu muncul di tengah spekulasi bahwa pemerintahan Trump akan mencoba memperkuat kebijakannya di kawasan itu selama apa yang dianggap sebagai hari-hari terakhir Trump menjabat sebelum presiden berikutnya bersumpah demi Alkitab.

Penasihat senior Trump Jared Kushner, didampingi oleh sekelompok kecil pejabat Gedung Putih, akan segera mengunjungi Arab Saudi dan Qatar dalam upaya untuk menormalkan hubungan antara kedua Negara Teluk dan mengamankan kesepakatan tentang beberapa masalah signifikan, sebuah laporan Axios mengatakan pada hari Minggu.

Menurut laporan tersebut, Kushner akan bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, juga dikenal sebagai MBS, dan Emir Qatar Tamim Bin Hamad al-Thani.

Dia akan didampingi oleh Perwakilan Khusus Trump untuk Negosiasi Internasional Avi Berkowitz, CEO Perusahaan Keuangan Pembangunan Internasional Adam Boehler, dan Brian Hook, yang sebelumnya menjabat sebagai utusan khusus Gedung Putih untuk Iran, tetapi mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Agustus.

Ketegangan muncul antara Arab Saudi dan Qatar pada tahun 2017, ketika Kerajaan menuduh tetangganya mendukung pasukan Islam di wilayah tersebut dan mempertahankan kontak dengan Iran, UEA, Bahrain dan Mesir.

Negara-negara tersebut memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan blokade total terhadap negara tersebut.

Selain menyelesaikan keretakan antara kedua negara, Kushner dilaporkan akan berusaha membujuk Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan Israel terbang melalui wilayah udara Kerajaan. Kesepakatan serupa sebelumnya dicapai dengan UEA dan Bahrain, sehingga kedua negara membuka wilayah udara mereka untuk Israel.

Berita itu juga muncul di tengah desas-desus bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan rahasia ke Putra Mahkota Saudi, dalam upaya untuk menormalkan hubungan antara kedua negara, yang mungkin menjadi bagian dari upaya historis yang lebih luas yang dilakukan oleh pemerintahan Trump untuk mencapai rekonsiliasi antara Israel dan negara-negara Arab.

Pemerintahan Trump sendiri telah berhasil menjaga hubungan yang relatif baik dengan Arab Saudi dan Qatar.