www.zejournal.mobi
Kamis, 26 Desember 2024

Rusia Berjanji Tidak akan Menjual Senjata ke Pakistan untuk Menghormati Kepentingan Keamanan New Delhi (Bagian 3)

Penulis : Andrew Korybko | Editor : Anty | Selasa, 15 September 2020 15:24

Jika berita utama yang dilaporkan media India benar, maka secara alami akan menimbulkan pertanyaan tidak nyaman tentang mengapa Rusia terus menjual senjata ke India meskipun ada ketegangan saat ini dengan Tiongkok yang kepentingan keamanannya juga dihormati oleh Moskow.

Narasinya adalah bahwa Rusia berjanji untuk tidak menjual barang-barang semacam itu ke Pakistan untuk menghormati kepentingan keamanan India.

Penulis baru-baru ini berbicara sedikit tentang kompleksitas hubungan Rusia-India-Tionghoa (RIC) dalam serial wawancara video dua bagian untuk "The Gaggle" karya Peter Lavelle, yang harus ditonton untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang betapa rumitnya dimensi tindakan "penyeimbangan" Rusia ini.

Baru-baru ini, Rusia telah condong lebih dekat ke India dengan apa yang beberapa orang anggap sebagai persepsiTiongkok, seperti yang dijelaskan dalam karya penulis minggu lalu yang menanyakan "Apakah Rusia Mundur Pada Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI)?"

Rusia sebaiknya mengklarifikasi apakah laporan media India tentang persetujuannya terhadap permintaan New Delhi untuk tidak menjual senjata ke Pakistan adalah benar karena tidak melakukannya akan menimbulkan kebingungan dan spekulasi tentang niat strategis besarnya.

Dalam hal Rusia mengonfirmasi bahwa hal ini benar-benar terjadi, maka ia harus segera mengartikulasikan detail dari tindakan "penyeimbangan" -nya baik secara umum maupun khusus terkait dengan India dan Cina.

Bagaimanapun, Rusia terus menjual senjata kepada yang pertama untuk membantu "menahan" yang terakhir meskipun Republik Rakyat Tiongkok merasa tidak nyaman dengan perilaku kemitraan strategis Eurasia dalam hal ini.

Seperti yang penulis tulis November lalu, "Peningkatan Hubungan Rusia-India Harus Diimbangi Dengan Peningkatan Orang Rusia-China", meskipun mereka tidak seimbang jika Rusia menolak menjual senjata ke Pakistan untuk menghormati kepentingan keamanan India namun tetap menjualnya ke India meskipun seharusnya menghormati kepentingan China.

Jika mau, Rusia akan mendapatkan kesempatan untuk "mengkalibrasi ulang" tindakan "penyeimbangan" -nya akhir tahun ini ketika Presiden Putin melakukan perjalanan ke India dan China untuk bertemu dengan para pemimpin mereka, yang tidak bisa terjadi pada waktu yang lebih sensitif untuk RIC.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar