Aplikasi Pelacak COVID-19 India, Mengungkap Pergerakan Pasukan Perbatasan yang Memicu Ketakutan akan Pengawasan Tiongkok (Bagian 2)
Pada April lalu, Angkatan Darat India meminta pasukan untuk menginstal aplikasi Arogya Setu dan mengaktifkan layanan lokasi dan bluetooth saat mengunjungi tempat-tempat umum, di Pusat Isolasi, ketika meminta bantuan terkait COVID-19 oleh otoritas sipil dan saat keluar dari barak atau stasiun militer.
Personel militer telah diperingatkan pada bulan April untuk tidak mengungkapkan identitas layanan mereka, termasuk pangkat, pengangkatan, dan daftar kontak pengguna, saat menggunakan aplikasi semacam itu.
Apa Kata Tentara India?
Ketika Sputnik mengajukan pertanyaan kepada seorang pejabat senior tentang masalah tersebut, ia mengakui bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan untuk melacak lokasi pasukan.
“Kami telah berhati-hati agar pasukan yang ditempatkan di pos-pos depan tidak menggunakan ponsel. Mereka berkomunikasi melalui perangkat komunikasi militer. Jadi, pergerakan atau lokasi mereka tidak akan diketahui musuh melalui aplikasi Aarogya Setu, ”kata seorang mayor jenderal Angkatan Darat India kepada Sputnik, Senin.
Pejabat Angkatan Darat India mengakui, bagaimanapun, bahwa pergerakan dari stasiun perdamaian, dan lokasi selain pos depan dapat dilacak. "Pasukan kami yang berpatroli di daerah sensitif tidak menggunakan ponsel," kata pejabat itu.
Sejak Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak warga untuk mengunduh aplikasi Aarogya Setu, beberapa ahli telah menyuarakan keprihatinan atas privasi data.
Angkatan Darat India yang beranggotakan 1,3 juta orang, secara berkala merekomendasikan perwira yang memegang pos penting untuk menggunakan ponsel cerdas secara hemat untuk mencegah pengumpulan intelijen oleh musuh.
- Source : sputniknews.com
