Kebakaran Kejagung: Anies Cari Panggung, Tak Mau Kalah Sama Wagubnya
Pada Sabtu malam lalu, terjadi kebakaran hebat yang melanda gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Berita kebakaran ini cukup menyita perhatian. Skalanya sangat besar, sampai ditangani oleh puluhan mobil damkar.
Saya lihat di berita tv, katanya sampai 60-an mobil damkar. Mungkin mobil damkar se-Jakarta diturunkan ke sana. Hari ini tentunya api sudah padam sempurna. Tinggal penyelidikan dari pihak berwenang dan pengaturan internal Kejagung untuk bisa bekerja seperti biasa.
Ada yang tersisa dari kejadian kebakaran ini. Sebuah hal yang menarik, yang terjadi ketika kebakaran sedang melanda gedung dengan hebatnya.
Kebakaran diperkirakan mulai terjadi pada jam 7 malam lebih sedikit. Sekitar jam 9, saya baru mengikuti beritanya di televisi. Bergantian antara iNews dan KompasTV. Dari iNews saya mengikuti wawancara via telepon antara pembawa berita dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza).
Di wawancara itu Wagub Ariza memberikan jawaban dengan lancar, antara lain soal sudah menurunkan tim damkar ke sana, dan soal semoga tidak ada korban jiwa. Nuansa kata-katanya beda dengan Anies yang biasanya penuh bunga tapi maknanya nggak jelas. Ya memang beda lah, Wagub Ariza punya pengalaman jauh lebih banyak di pemerintahan/badan legislatif, ketimbang Anies.
Dalam tayangan live di lokasi kebakaran, nampak Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah ada di sana dan sedang dikerubungi oleh para awak media. Saya kurang memperhatikan apa yang dikatakan oleh Jaksa Agung. Karena perhatian saya kembali terarah pada Wagub DKI Jakarta, Ariza, yang sekitar jam 9 lebih, mungkin sekitar pukul 9.30 malam, sudah datang di lokasi kebakaran. Wagub Ariza kemudian diserbu oleh para awak media. Dan kembali dia memberikan banyak jawaban dan pernyataan kepada awak media.
"Kurang lebih jam 19.00 WIB terjadi kebakaran dimulai dari lantai 6. Petugas kami, pak wali kota hadir sejak awal, BPBD, kepala dinas kebakaran, seluruh unit pimpinan terkait hadir," kata Wagub Ariza. "Ada ledakan, kami tidak tahu apa penyebabnya. Petugas kami setelah selesai pasti akan melakukan penyelidikan, investigasi, apa yang menjadi penyebab," kata A Riza.“Kami sudah laporkan ke pak gubernur.
Pak gubernur minta agar segera diatasi dan ditangani secepat dan sebaik mungkin. Langkah-langkah yang bisa diambil terkait pencegahan yang belum kena, kemudian dilakukan penanganan penanggulangan kebakaran di kantor Kejagung," kata Wagub Ariza. Dia juga berharap tidak ada korban jiwa dan tidak ada tahanan di gedung yang terbakar.
"Namun demikian masih terus kita upayakan penanganannya bisa secepat mungkin. Ini sudah beberapa jam mobil kami tak kurang 38, dan ratusan petugas. Api yang menjalar cepat sekali dan mungkin berapa ruang pimpinan juga terbakar. Tapi kami hadirkan petugas dan mobil terbaik yang kami miliki untuk mengatasi kebakaran di Kejagung," pungkasnya Sumber Sumber Sumber.
Ditanya soal tindak lanjut pasca kebakaran yakni bagaimana perbaikan gedung dan sebagainya, Wagub Ariza menyatakan itu merupakan wilayah Kejagung, dan tentu saja pihak Pemprov siap membantu. Dari serangkaian pernyataan di atas, yang runut dan komunikatif, terlihat lagi bagaimana Wagub Ariza lebih lancar menghadapi media ketimbang Anies.
Kalau melihat di televisi, kelihatan kok. Tiap pertanyaan awak media langsung dijawab Wagub Ariza dengan lancar, nggak pake “a-e a-e”, dengan jawaban berisi. Bukan sekedar kata-kata manies khas Anies. Juga tidak bias, tidak defensif, tidak menyalahkan. Dan terlihat tahu lingkup tanggungjawab masing-masing instansi.
Nah, sejak awal melihat kehadiran Jaksa Agung dan Wakil Gubernur Ariza di lokasi kebakaran, saya sudah mbatin, Anies mana ya? Hadirnya Wagub Ariza di sana seakan menggantikan kehadiran Anies yang minim kelihatan batang hidungnya di luar Balai Kota selama masa pandemi Covid-19 ini. Saya pun mengira Anies tidak bakal hadir, mungkin masih takut kena Covid-19 kali? Dan ketika saya masih terpesona dengan cara Wagub Ariza meng-handle media di lapangan eehhh…. akhirnya Anies hadir juga di lokasi.
Menurut detik.com, Anies hadir di lokasi sekitar jam 10 malam Sumber. Menggunakan jaket warna oranye. Hahaha, melihat warna jaketnya, saya pun langsung paham. Anies ini datang karena nggak mau kalah pamor sama wakilnya. Melihat Wagub Ariza dikerubuti awak media, jadi pusat perhatian mungkin orang se-Indonesia waktu itu.
Anies pun nggak mau kalah. Dia pasti tidak mau kehilangan panggung segitu besar. Ahhh, saya nggak mengada-ngada. Siapa coba yang sibuk konferensi pers di saat pandemi ini, kalau bukan Anies? Kepala daerah lain sih turun ke lapangan, menengok warga dan para tenaga medis. Begitu banyak kepala daerah yang akhirnya kena infeksi Covid-19 dan bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Anies? Berapa kali dia keluar dari Balai Kota bisa dihitung dengan jari.
Kejadian kebakaran gedung Kejagung menjadi perhatian publik. Dan itu adalah panggung sempurna bagi Anies. Dia harus hadir di sana. Karena di sana sudah ada Jaksa Agung. Masak Wagub Ariza yang dapat panggung? Apa yang disampaikan Anies kepada media? Biasa lah, sok jadi pahlawan. Tapi jadi lucu. Ingat nggak ketika Anies bicara di depan awak media soal pintu air, dia memaparkan ketinggian air. Sampai disebut netizen kayak penjaga pintu air. Nah, sama, dengan yang dia sampaikan kepada awak media di lokasi kebakaran.
"Pukul 22.27 WIB api sudah terkendali, sekarang dalam proses penuntasan. Alhamdulillah tidak melebar ke gedung-gedung lain," kata Anies. “Operasi awal (petugas damkar) menyelamatkan sisi selatan gedung… Kita terjunkan 230 pertugas pemadam kebakaran," sambung Anies Sumber. Yang gini-gini sih kepalanya pemadam kebakaran juga bisa menyampaikan. Gubernur rasa petugas damkar? Hehehe…
Kabarnya Anies masih bertahan di lokasi kebakaran hingga dini hari. Iya dong, awak media tumplek blek di sana. Nggak bakalan cepat-cepat ditinggalin sama Anies. Modusnya kecium banget ya. Kebakaran itu sendiri akhirnya baru bisa benar-benar dipadamkan pada jam 6 lebih pagi hari Minggu kemarin Sumber. Loh, kata Anies sudah terkendali pada jam 22.27? Yaa pokoknya biar ada lah yang disampaikan ke media, ye kaaan? Sekian dulu.
- Source : seword.com