www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Planet Merah Berubah Hijau saat Langit Mars Berdenyut Berpadu dengan Sinar Ultraviolet

Penulis : Sputniknews.com | Editor : Anty | Selasa, 11 Agustus 2020 10:58

Penelitian terkait Mars oleh University of Colorado telah dua tahun berturut-turut mengamati emisi penyebab cahaya yang sangat besar di seluruh atmosfer planet.

Data baru menawarkan pemahaman yang lebih baik tentang proses kimia dan transportasi yang mengendalikan fenomena.

Seluruh wilayah langit Mars telah diamati bersinar dalam sinar ultraviolet yang terang, ungkap NASA dalam siaran persnya.

Cahaya yang berdenyut, yang dikenal sebagai "nightglow" dan pertama kali diidentifikasi oleh pesawat ruang angkasa MAVEN, mengikuti pola yang telah ditetapkan, menjadi terlihat tiga kali dalam semalam dan sepanjang musim semi serta musim gugur planet merah.

Gelombang dan spiral aneh juga dapat dilihat di atas kutub musim dingin Mars, seperti yang diungkapkan oleh data baru yang diterbitkan pada 6 Agustus di Journal of Geophysical Research.

"Gambar Maven menawarkan wawasan global pertama kami tentang gerakan di atmosfer tengah Mars, wilayah kritis tempat arus udara membawa gas antara lapisan terendah dan tertinggi," kata Nick Schneider dari Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa Universitas Colorado (LASP), dan penulis utama penelitian.

Cahaya terjadi ketika angin membawa gas yang terletak di daerah yang lebih tinggi dari atmosfer planet ke bagian yang lebih rendah dan lebih padat, yang menyebabkan peningkatan reaksi kimia yang membentuk oksida nitrat dan menyebabkan pancaran sinar ultraviolet terang yang ditangkap oleh instrumentasi pesawat ruang angkasa tetapi tidak terlihat oleh mata manusia.

"Cahaya ultraviolet sebagian besar berasal dari ketinggian sekitar 70 kilometer (sekitar 40 mil), dengan titik paling terang sekitar seribu kilometer (sekitar 600 mil), dan seterang ultraviolet seperti cahaya utara Bumi", kata Zac Milby dari LASP.

"Sayangnya, komposisi atmosfer Mars berarti bahwa bintik-bintik terang ini tidak memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang terlihat sehingga memungkinkan mereka untuk dilihat oleh astronot Mars masa depan". "Sayang sekali", Milby menyindir.

Milby mencatat bahwa bidang terang "akan meningkat di atas kepala setiap malam setelah matahari terbenam, dan melayang melintasi langit dengan kecepatan 300 kilometer per jam (sekitar 180 mil per jam)".

Denyut-denyut tersebut adalah bukti bahwa gelombang yang diamati di atmosfer tengah sejajar dengan gelombang yang telah diketahui ada di lapisan atas dan bawah, yang menunjukkan bagaimana gas bersirkulasi di seluruh Mars, dari permukaan planet hingga tepi ruang angkasa.

Gelombang cahaya yang mengelilingi planet adalah kunci atmosfernya, yang menunjukkan bahwa hal itu dipengaruhi oleh pola panas matahari harian dan gangguan dari bawah, termasuk pegunungan vulkanik raksasa.

Para peneliti sekarang mencari untuk mengamati pandangan dari samping planet, daripada menggunakan citra langsung dari atas, yang akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang angin vertikal dan perubahan musim yang menyebabkan pancaran sinar ultraviolet.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar