www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Bukan Tembakan : Bagaimana Tewasnya 20 Tentara India, Terungkap

Penulis : Danish Ismail | Editor : Anty | Jumat, 19 Juni 2020 11:35

Sumber-sumber Angkatan Darat India mengatakan bahwa 20 tentara termasuk seorang kolonel tewas dalam pertempuran dengan pasukan Cina pada Senin malam di Lembah Galwan di Ladakh timur. Kedua pasukan telah berselisih sejak minggu terakhir bulan April di berbagai titik di sepanjang Garis Kontrol Aktual.

Pertarungan keras antara Tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat (Tiongkok) di sepanjang Garis Kontrol Aktual 4.057 km dinyatakan sebagai yang terburuk sejak tahun 1975. Pertempuran yang menewaskan 20 tentara dan melukai lebih dari 100, dibuka dalam waktu delapan jam pada hari Senin. Bukan tembakan, tetapi pertempuran fisik yang terjadi di Lembah Galwan.

Pukul 5 sore (waktu India) : Pemeriksaan Pelepasan

Komandan Resimen Bihar ke-16 dan 50 tentara mencapai titik 14 selama patroli untuk memastikan penarikan pasukan Tiongkok ke Poin 1, sesuai dengan rencana pelepasan. Pada saat itu, pasukan Tiongkok masih ada tetapi kembali setelah pasukan India mencapai lokasi. Poin 14 adalah salah satu tempat yang disepakati untuk melepaskan pasukan.

Kembali dengan Pasukan

Beberapa saat kemudian menjelang malam setelah pasukan Cina pergi, tentara resimen Bihar mulai membongkar tenda-tenda Cina di daerah yang diklaim oleh India.

Sesuai sumber pemerintah India, tim serangan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok kemudian kembali dipersenjatai dengan tongkat besi serta tongkat yang dibungkus dengan kawat berduri.

Tetapi menurut Komando Barat Tiongkok, militer India melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) dan secara sengaja meluncurkan serangan provokatif, menyebabkan bentrokan fisik yang keras antara kedua belah pihak, dan korban.

Bentrokan Fisik

Menurut sumber pemerintah India, komandan India adalah yang pertama menerima pukulan bersama dengan dua tentara dan mereka dilaporkan diserang dengan batang besi dan batu.

Segera setelah komandan India cedera dan dua lainnya, pasukan India yang hadir di lokasi membalas, yang kemudian berubah menjadi bentrokan fisik yang liar. Outlet media India mengklaim bahwa pasukan Tiongkok memburu dan membantai pasukan dari Resimen Bihar ke-16.

Banyak pria tak bersenjata melompat ke Sungai Galwan dalam upaya untuk melarikan diri. Tentara India mengatakan 17 tentara yang terluka kritis di lokasi kebuntuan itu tewas setelah terkena suhu di bawah nol. Sementara itu dari pihak Tiongkok, belum melaporkan adanya korban di pihaknya sejauh ini.

Korban yang Lebih Tinggi

Menurut sumber-sumber di Angkatan Darat India, tidak ada satu tembakan terjadi tetapi pertarungan berlangsung selama berjam-jam hingga tengah malam, yang diikuti oleh kedua belah pihak melepaskan dan membubarkan diri.

Sekitar dua lusin tentara India masih berjuang untuk hidup mereka setelah pertempuran. Beberapa mayat kemudian ditemukan dari Sungai Shyok, di mana Sungai Galwan bergabung dan tentara India hilang, sementara yang lain dicurigai telah ditahan.

Situasi Saat Ini

Pada hari Selasa, juru bicara Komando Teater Barat Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan kedaulatan atas wilayah Lembah Galwan selalu menjadi milik Tiongkok.

Komandan militer dari kedua belah pihak telah terlibat dalam perundingan sejak Selasa dan perundingan putaran kedua kini sedang berlangsung. Sementara Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar, mengatakan bahwa Beijing mengambil tindakan terencana yang secara langsung bertanggung jawab atas kekerasan dan korban. Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan bahwa situasi stabil dan terkendali menyusul bentrokan baru-baru ini dengan India.

India dan Cina telah berada dalam kebuntuan perbatasan sejak minggu terakhir bulan April, di mana ada dua pertengkaran yang mengakibatkan cedera di kedua belah pihak. Sebelumnya pada Juni, kedua belah pihak sepakat untuk melepaskan pasukan yang diperkuat pada Mei.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar