Awas! Dokter Ungkap Penggunaan Masker Wajah Timbulkan Resiko Serius Pada Kesehatan (Bagian 2)
Sebuah studi terbaru yang melibatkan 159 petugas kesehatan dengan rentang usia 21 hingga 35 tahun menemukan bahwa sebanyak 81% sakit kepala bermula dari penggunaan masker wajah.
Seperti yang sebelumnya disebutkan, beberapa di antara mereka yang sebelumnya telah mengalami sakit kepala mengaku kondisi tersebut diperparah setelah menggunakan masker. Bahkan, sakit kepala yang dialami sampai memengaruhi kinerja mereka.
Sayangnya, bahaya (yang ditimbulkan masker wajah) ini sering tidak diketahui para lansia dan mereka yang memiliki kondisi paru-paru tertentu seperti COPD, emphysema, atau fibrosis paru. Padahal, penggunaan masker wajah oleh mereka dapat menyebabkan memburuknya fungsi paru-paru mereka.
Bahaya serupa juga mengintai para pasien kanker paru dan mereka yang pernah menjalani operasi paru-paru, terutama mereka yang menjalani (operasi) reseksi parsial atau bahkan (operasi) pengangkatan seluruh paru-paru.
Sementara itu, temuan penting lainnya dalam studi ini adalah keterkaitan antara kondisi turunnya kadar oksigen (hipoksia) dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Studi menunjukkan bahwa hipoksia dapat menghambat sel kekebalan utama, yakni CD4+ T-limfosit, yang kerap digunakan tubuh untuk melawan infeksi virus.
Hal ini terjadi lantaran hipoksia meningkatkan tingkat senyawa yang disebut hypoxia inducible factor-1 (HIF-1), yang menghambat sel kekebalan T-limfosi, namun di sisi lain menstimulasi sel penghambat kekebalan tubuh yang bernama Treg.
Dan akhirnya, kondisi tubuh seperti ini menjadi rentan tertular infeksi apapun, termasuk Covid-19. Selain itu, dampak infeksi yang ditimbulkan akan jauh lebih parah.
Intinya, masker yang Anda kenakan membuat Anda lebih rentan terpapar infeksi. Alih-alih ingin terlindung dari infeksi, dampak yang ditimbulkan dari penggunaan masker bisa jauh lebih mengerikan.
Lanjut ke bagian 3…
- Source : www.globalresearch.ca