Ikuti Arahan Trump, Brazil Akan Pindahkan Kedutaannya Di Israel Ke Yerusalem
Putra Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Eduardo, mengatakan ayahnya akan memindahkan kedutaan besar Brazil di Israel ke Yerusalem, mengikuti arahan Presiden Donald Trump. Bolsonaro sendiri menyebut langkah ini sebagai “biasa dan normal.”
“Seperti yang dikatakan ayah saya, Kedutaan Besar Brazil akan dipindahkan ke Yerusalem. Langkah ini bukanlah hal yang luar biasa, melainkan normal dan biasa,” ujar putra Bolsonaro dalam pembukaan misi perdagangan Brazil di Yerusalem hari Minggu.
“Tidak ada teman baik yang dimiliki Israel selain rakyat dan pemerintah Brazil,” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam upacara pembukaan acaranya.
I want to say is how much I appreciate President Bolsonaro's stance in supporting Israel in intl. forums. President Bolsonaro immediately changed policy and said, "We stand with Israel. We stand with the truth"
— PM of Israel (@IsraeliPM) December 15, 2019
We stand here in Israel with Brazil because we stand with the truth
Jair Bolsonaro dikenal sangat vokal dalam mendukung Israel dan dalam kampanye pemilihan presidennya, ia berjanji akan memindahkan kedutaan besar Brazil ke Yerusalem.
Kendati demikian, tidak seperti Trump, sampai sekarang Bolsonaro belum menepati janjinya.
Seperti yang telah diketahui, Trump sudah merelokasi kedutaan besar Amerika dari yang tadinya di Tel Aviv ke Yerusalem pada bulan Mei lalu. Langkah bersejarah ini bertepatan dengan hari jadi Israel yang ke-70.
Yerusalem sendiri diklaim oleh Palestina dan Israel sebagai ibu kota negaranya.
Sayangnya, langkah AS yang nekat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem justru merusak image negaranya sebagai ‘penengah’ dalam kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Sementara itu, kedutaan Brazil dikabarkan akan mulai memindahkan kedutaannya ke Yerusalem di tahun depan.
Saat ini, hanya Amerika Serikat dan Guatemala yang telah memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Sedangkan Honduras rencananya akan ikut memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dalam kurun waktu beberapa minggu ke depa.
Mirip seperti Amerika, nampaknya keputusan Brazil memindahkan kedutaannya ke Yerusalem akan merusak image negarnaya di mata negara-negara Arab. Selain itu, keputusan ini juga bisa berdampak pada penurunan pendapatan negaranya. Bagaimana tidak, hanya 0,1 persen ekspor Brazil yang dikirim ke Israel, sementara hampir lima persennya ke negara-negara liga Arab.
Sebelumnya pada awal tahun ini, Menteri Pertanian Brazil memperingatkan kalau keputusan memindahkan kedutaan besar berpotensi mengacaukan industri daging halal negara.
“Brazil tidak boleh kehilangan pangsa pasar, kita perlu membuka pasar yang baru,” ujarnya kala itu.
- Source : www.rt.com