Ambil Langkah Tegas, Presiden Palestina Menangguhkan Seluruh Kesepakatan Dengan Israel
Baru-baru ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan bahwa seluruh kesepakatan yang telah dicapai dengan Israel dipastikan akan ditangguhkan, usai aksi penggusuran pemukiman Palestina di wilayah Tepi Barat.
Keputusan ini diumumkan Presiden Abbas pada hari Kamis siang dan telah diberlakukan sejak hari Jumat.
Keputusan ini sendiri merupakan tanggapan atas kebijakan pemerintah Israel yang memutuskan untuk menggusur pemukiman warga Palestina di area Wadi Hummus.
“Kami tidak akan tunduk pada kediktatoran dan menolak segala upaya pemaksaan yang dilakukan otoritas Israel untuk mencapai keinginannya, khususnya di Yerusalem Timur,” ujar Abbas seperti yang dikutip kantor berita WAFA.
“Palestina dan Yerusalem Timur tidak bisa dijadikan subyek tawar-menawar.”
“Rakyat Palestina masih terbuka soal gagasan perdamaian, namun bukan berarti kami mau menyerah dan hidup berdampingan dengan wilayah Israel,” tambahnya.
#Palestinian Authority President Mahmoud #Abbas: We have decided to stop the agreements signed with #Israel. https://t.co/O4wfbPOrq9
— Observer IL (@Obs_IL) July 25, 2019
Seperti yang telah diketahui, belum lama ini Israel mengumumkan rencananya membangun pemukiman baru di wilayah Yerusalem Timur. Rencana ini menuai kecaman dari Uni Eropa karena dianggap mengacaukan proses perdamaian kedua belah pihak.
Tak berhenti sampai disitu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga berjanji akan memperluas wilayah kedaulatan Israel dengan cara mencaplok pemukiman (warga Palestina) yang ada di Tepi Barat.
Kabarnya, janji Netanyahu tertera dalam rencana perdamaian buatan AS yang disebut-sebut media sebagai “kesepakatan abad ini” meskpun sampai saat ini belum ada satu pun isi kesepakatan yang dirilis.
- Source : www.rt.com
