www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Keluarkan Logo Edisi Ramadan, Coca-Cola Norwegia Banjir Kecaman

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Jumat, 17 Mei 2019 10:08

Untuk memperingati bulan suci Ramadan, Coca-Cola Norwegia mengeluarkan logo khusus bertemakan Ramadan. Meskipun rasa minumannya masih sama, banyak masyarakat yang mengecam logo coca cola edisi ini.

Sehubungan dengan datangnya bulan suci Ramadan, Coca-Cola Norwegia ikut meluncurkan logo edisi Ramadan lengkap dengan gambar bulan sabit yang identik dengan Islam.

Meski Coca-Cola sudah sering mengeluarkan logo edisi Ramadan di negara Muslim, ini kali pertama Coca-Cola mengeluarkan logo edisi Ramadan di negara Skandinavia. Untuk diketahui, khusus untuk negara Skandinavia Coca-Cola biasanya hanya mengeluarkan logo edisi Natal.

“Kami ingin menegaskan sikap kami yang menjunjung tinggi keanekaragaman dan betapa pentingnya sikap saling menghargai perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Perbedaan selalu menjadi hal yang penting bagi Coca-Cola. Contohnya, banyak yang tidak tahu bahwa di tahun 1950-an kami aktif dan terlibat dalam gerakan yang memperjuangkan hak sipil. Selain itu, Coca-Cola menjadi brand pertama yang menampilkan wanita dalam kampanyenya,” ujar Johanna Kosanovic, manajer pemasaran Coca-Cola Norwegia, pada harian Dagbladet.

Dalam kesempatan itu, Johanna juga menekankan komitmen perusahaan dalam menjunjung tinggi perbedaan dan kesetaraan gender.

Sementara itu, Nina Marianne Iversen, profesor bidang pemasaran dan branding di Norwegian Business School (BI) mengatakan melalui edisi ini sudah jelas bahwa Coca-Cola ingin mempererat hubungan dengan umat Muslim.

“Motif lainnya Coca-Cola ingin membuktikan bahwa mereka merupakan perusahaan yang bertanggung jawab dengan cara menghubungkan merek dengan perbedaan dan keanekaragaman,” ujar Nina.

“Coca-Cola seolah ‘menampar’ mereka yang meragukan Islam,” tambahnya.

Nina lantas memuji Coca-Cola yang dianggap berani mengambil resiko atas tindakannya.

Menurut tokoh lainnya, Fatima Almanea, anggota Partai Buruh yang juga merupakan seorang Muslim, menganggap keputusan Coca-Cola meluncurkan logo edisi Ramadan “sangat positif”. Fatima menegaskan bahwa apa yang dilakukan Coca-Cola sama seperti ketika mengeluarkan logo edisi Natal saat Natal tiba.

Sementara di media sosial banjir reaksi netizen terhadap kemunculan logo edisi Ramadan Coca-Cola.

“Islam tidak diinginkan di Norwegia yang indah ini. Sana pergi ke negara Islam. Coba kalian keluarkan logo edisi Natal di sana,” komentar seorang netizen di postingan Instagram Coca-Cola berisi ucapan “Selamat Ramadan”.

“Saya tidak anti-Islam, namun harusnya Coca-Cola tidak bersikap demikian di negara yang mayoritas masyarakatnya umat Kristiani,” ujar netizen lainnya.

Di Facebook sendiri banyak yang melontarkan ancaman boykot terhadap produk Coca-Cola.

“Jangan beli Coca-Cola. Yuck!” ujar salah satu pengguna Facebook.

“Mulai sekarang lebih baik membeli pepsi. Saya harus penjuaran Coca-Cola merosot,” tulis pengguna Facebook lainnya.


Berita Lainnya :

Untuk diketahui, komunitas Islam di Norwegia terus berkembang sejak tahun 1960-an. Saat ini, diperkirakan 5,7 persen dari total populasi Norwegia yang berjumlah 5,2 juta jiwa adalah umat Muslim.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar