Ilmuwan Sukses Ciptakan ‘Pil Awet Muda’ Yang Diklaim Bisa Memperpanjang Usia Hingga 100 Tahun!
Para ilmuwan di Mayo Clinic melihat hasil dramatis dan signifikan dari uji coba obat-obatan anti penuaan yang dilakukan pada tikus dan manusia. Studi ini terbukti sukses, bahkan kabarnya obat-obatan ini akan mulai dijual di pasaran dalam waktu dua tahun ke depan.
Saat diujicobakan pada tikus, para peneliti sukses memperpanjang usia hewan ini hingga 36 persen atau setara dengan 30 tahun umur manusia. Meski mengalami perpanjangan usia, bulu binatang ini tetap mengkilap sementara matanya bersinar.
Sementara dalam uji coba terhadap pasien pengidap fibrosis paru, di mana paru-paru menjadi berparut sehingga membatasi pernapasan pasien, para peneliti melaporkan hasilnya sangat signifikan.
Pasien yang biasanya tidak pernah menunjukkan kemajuan apapun mampu bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya setelah mengkonsumsi 9 dosis obat selama tiga bulan.
Saat ini ada enam pasien yang sedang menjalani uji coba pengobatan ini dengan tambahan enam pasien lainnya yang akan ikut bergabung. Jika uji coba ini sukses, dalam dua tahun ke depan obat ini akan diluncurkan ke pasaran.
“Kebanyakan orang tidak mau hidup sampai usia 130 tahun, namum mereka tak keberatan untuk hidup sampai 90 atau 100 tahun,” ujar Dr James Kirklan, seorang geriatrik di Mayo Clinic pada kantor berita The Telegraph.
“Dan sekarang, hal tersebut (mencapai usia 90-100 tahun) bisa dicapai hewan.”
Perawatan ini menggunakan obat-obatan anti-penuaan yang disebut para peneliti Mayo clinic ‘senolytics’. Senolytics sendiri biasanya digunakan untuk menyembuhkan leukemia dipadu dengan dengan suplemen quercetin yang biasa ditemukan dalam the hijau, anggur merah dan apel.
Dalam tubuh, senolytics memicu mekanisme penghancuran diri sel zombie, sel yang telah kehilangan kemampuannya untuk membelah diri untuk kemudian digantikan dengan jaringan yang sehat.
Untuk diketahui, meskipun hidup, sel zombie merupakan sel disfungsional yang berpotensi menyumbat sistem tubuh sehingga menyebabkan inflamasi dan memicu pelepasan zat-zat berbaya di sejumlah bagian penting tubuh.
- Source : www.rt.com