Pendeta Ini Mengklaim Bisa Menghidupkan Orang Yang Telah Mati
Eliezer Berland, pendiri sekaligus pemimpin komunitas agama Shuvu Banim, pada tahun 2016 lalu sempat diekstradisi ke Israel setelah mengaku bersalah atas dua tuduhan kasus pelecehan seksual dan satu kasus kekerasan seksual. Kakek 81 tahun ini dijerat 18 bulan penjara, namun kembali dilepaskan setelah mendekam selama 5 bulan dan sakit-sakitan.
Dilansir dari saluran TV Israel Channel 12 News, pendeta Eliezer Berland tersangka kasus kekerasan seksual mengklaim dirinya bisa menghidupkan orang yang telah mati jika keluarga almarhum berani membayarnya 20.000 shekels atau setara dengan USD 5.400.
Aksi penipuan yang dilakukan sang kakek kemudian diiungkap oleh wartawan Channel 12. Untuk meyakinkan korbannya, Eliezer pernah mengarang cerita tentang seorang pasien wanita berusia 35 tahun bernama Yael dan mengaku sebagai kerabatnya.
Pihak Channel 12 kemudian memerintahkan wartawannya menyamar dan mencoba menghubungi pembantu Eliezer yang bernama Natan. Natan kemudian meminta wartawan Channel 12 untuk datang minimal seminggu sekali dan mengatakan bahwa sang pendeta biasa melakukan aksinya di rumah sakit.
Singkat cerita, setelah komunikasi singkat dengan Natan, pihak Channel 12 melanjutkan komunikasi langsung dengan pendeta Berland yang lagi-lagi mengaku bahwa dirinya bisa menghidupkan orang yang telah mati, orang yang lumpuh total dan orang yang menderita kanker.
“Jika Anda memberikan saya uang sebesar 20.000 shekels, dia akan bangun. Keajaiban akan terjadi. Otaknya akan mulai kembali bekerja, Anda bisa buktikan sendiri ,” ujarnya.
Ketika dimintai keterangan soal praktek yang dilakukan sang pendeta, rekan-rekan Berland mengaku segala tindakan yang dilakukan Berland tidak dikenai biaya.
“Dalam melakukan aksinya, yang dilakukan pendeta Berland hanya berdoa. Ia sama sekali tidak meminta sejumlah uang. Namun, jika ia diberi uang, uangnya akan segera disumbangkan kepada yang membutuhkan,” ujar rekan-rekan Berland.
Lebih lanjut, rekan-rekan Berland mengatakan bahwa mereka sudah sering mendengar cerita ribuan orang yang berhasil diselamatkan dan disembuhkan dengan kekuatan doa.
Terlepas dari pengakuan rekan-rekan Berland, harian Times of Israel berhasil mendapat rekaman berisi suara Berland tengah membual tentang kemampuannya. Dalam rekaman tersebut, ia juga terdengar meminta uang puluhan ribu dolar dari seorang wanita.
Bahkan dari informasi yang didengar Times of Israel, beberapa orang rela menjual rumahnya untuk memberikan sejumlah uang pada Berland yang mirip seperti sebuah pemerasan kepala sekte terhadap pengikutnya.
Eliezer Berland, pendiri sekaligus pemimpin komunitas agama Shuvu Banim, sebelumnya pada tahun 2013 sempat tersandung kasus kekerasan seksual. Namun saat itu, ia berhasil melarikan diri dari Israel dan terus berpindah-pindah mulai dari Belanda, Zimbabwe, Swiss dan Afrika Selatan guna menghindari hukuman pengadilan.
Pada tahun 2016, ia akhirnya diekstradisi ke Israel dan mengaku bersalah telah melakukan tindak kekerasan seksual.
Ia menerima hukuman 18 bulan penjara, namun otoritas terpaksa harus melepaskannya setelah ia mendekam selama lima bulan lantaran kondisi kesehatannya yang terus menurun.
- Source : sputniknews.com