www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Studi: Ada Bahan Berbahaya Yang Terkandung Dalam Obat Diet & Obat Kuat

Penulis : RT | Editor : Indie | Selasa, 16 Oktober 2018 10:24

Seperti yang diketahui suplemen diet biasanya menjanjikan hasil pada penurunan berat badan, meningkatnya kepuasan seksual dan peningkatan massa otot. Tapi tahukah kamu, jika ada bahan berbahaya yang terkandung dalam suplemen tersebut? Peneliti memperingatkan.

Para peniliti dari California Department of Public Health menemukan sebanyak 776 suplemen diet yang terdaftar dalam Administrasi Obat dan Makanan (FDA) antara tahun 2007 sampai 2016, mengandung zat yang berbahaya.

Hasil studi para peneliti mengungkapkan bahwa dari total produk yang “tercemar” itu, 46 persennya berasal dari “obat kuat”, sementara 40.9 persen lainnya dari obat penurun berat badan dan 11,9 persen sisanya berasal dari suplemen penambah massa otot.

Ketiga produk ini diketahui mengandung sejumlah zat berbahaya seperti Viagra dan sibutramine (yang biasa digunakan untuk menekan nafsu makan) yang telah ditarik dari pasaran lantaran memicu penyakit strok dan serangan jantung.

Sedangkan, untuk suplemen penambah massa otot diketahui mengandung steroid sintetis.

Ironisnya, dari 98 persen suplemen yang terbukti mengandung bahan berbahaya, tak satupun zat “racun” tersebut dicantumkan dalam kemasannya. Bahkan, satu dari lima produk yang diperiksa positif mengandung lebih dari satu zat berbahaya.

Sebagai informasi, saat ini lebih dari setengah warga usia dewasa di Amerika mengonsumsi suplemen diet yang didefinisikan FDA sebagai vitamin, enzim, botani, asam amino atau mineral apapun yang tidak dimaksudkan untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit.

“Kandungan berbahaya yang ditemukan dalam berbagai suplemen tersebut berpotensi membahayakan kesehatan jika disalahgunakan, dikonsumsi secara berlebihan ataupun dikonsumsi berbarengan dengan obat lainnya,” sepenggal bunyi studi tersebut.


Berita Lainnya :

Kendati demikian, hanya sedikit dari produk-produk ini yang ditarik dari pasaran setelah FDA mengetahui zat berbahaya yang dikandungnya.

Akibatnya, FDA diterpa beragam kritik karena dianggap gagal memperkarakan produsen suplemen yang menyesatkan tersebut.

Akan tetapi, sejumlah produk tetap nekat tak mengubah komposisinya meski telah diberi peringatan oleh FDA. Studi tersebut menemukan ada 28 produk yang sama sekali tak berbenah bahkan setelah mendapat dua sampai tiga kali peringatan dalam rentang waktu enam bulan.

Sementara itu, 19 produk yang diklaim komposisinya telah diubah, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya tetap tidak lolos FDA.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar