Pasca Bersitegang, Otoritas Arab Saudi Menarik Seluruh Pelajarnya Dari Kanada
Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan negara dengan jumlah pelajar internasional terbesar keenam di Kanada.
Arab Saudi menangguhkan seluruh program pendidikan gabungannya dengan Kanada dan memutuskan untuk memindahkan seluruh pelajar iternasionalnya ke negara lain pasca berakhirnya hubungan bilateral antara otoritas Arab Saudi dan Kanada secara tiba-tiba.
Seperti yang dilansir Al-Arabiya TV, sebelumnya beredar kabar bahwa kedua negara bersitegang terkait kritik penahanan sejumlah aktivis HAM Arab Saudi.
Diketahui bahwa saat ini ada lebih dari 15.000 pelajar Saudi yang sedang belajar di Kanada, meliputi 800 tenaga kerja yang saat ini tengah bertugas di bidang kesehatan dan bidang profesi lainnya.
Sementara jika dihitung dengan anggota keluarga tenaga kerja dan pelajar Arab Saudi yang ikut menemani, jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 20.000.
Menanggapi hal ini, menteri pendidikan Arab Saudi Jassem al-Harbash mengatakan bahwa saat ini otoritas Arab Saudi sedang mencoba merelokasi seluruh pelajar beserta keluarganya ke negara lain, utamanya Amerika Serikat dan Inggris.
Sedangkan negara lainnya seperti Irlandia, Australia, Selandia Baru, Jepang dan Singapura juga masuk ke dalam daftar negara tujuan pemerintah Arab Saudi, sang menteri menambahkan.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Sputnik, Feisal al Dawsari, seorang pelajar Arab Saudi yang saat ini tinggal di Kanada mengaku dirinya menyambut baik keputusan negaranya yang telah mengakhiri hubungan bilateral dengan Kanada.
“Saya sudah mengirimkan beberapa lamaran ke negara lainnya dan sekarang saya tinggal menunggu hasilnya. Selain itu, saya juga telah memesan tiket pesawat untuk saya dan keluarga saya kembali pulang, sama seperti yang dilakukan teman-teman saya lainnya di sini,” ujar Feisal.
Sementara itu, pada hari Kamis, Menteri Dalam Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan bahwa dirinya merasa prihatin usai mengetahui aktivis HAM Samar Badawi, saudara perempuan Raif Badawi seorang penulis Arab Saudi yang kini dipenjara, saat ini juga telah dipenjara oleh otoritas Arab Saudi.
Sebagai informasi, Raif Badawi telah ditahan pada tahun 2012 setelah dijatuhkan hukuman penjara 10 tahun karena mengkritik sejumlah ulama Muslim dan kebijakan beragama yang diterapkan Arab Saudi.
Disamping itu, Raif Badawi juga diduga telah menghina Islam dan terlibat dalam aksi kejahatan dunia maya. Saat ini, istri beserta tiga anaknya tinggal di Kanada.
Menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri Kanada, Menteri Luar Negeri Arab Saudi langsung menarik duta besar negaranya dari Kanada. Selain itu, ia juga memerintahkan duta besar Kanada untuk angkat kaki dari Arab Saudi dalam kurun waktu 24 jam.
Tak cuma hubungan dalam sektor pendidikan, Arab Saudi juga membekukan seluruh hubungan dagang baru dan investasi yang baru saja dijalin dengan Kanada.
Dilaporkan bahwa saat ini pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa seluruh pelajar internasionalnya tak akan melanjutkan pendidikan di Kanada.
- Source : sputniknews.com