Studi Mengungkapkan Internet Terancam Sirna Dalam 15 Tahun Ke Depan
Internet yang kita gemari sekaligus cintai sekarang ini akan punah akibat fenomena perubahan iklim yang tak terelakkan. Naiknya permukaan air laut akan menenggelamkan kabel serat optik sepanjang ribuan mil yang terkubur di kawasan pesisir AS. Padahal kabel inilah yang mampu menyediakan layanan internet ke seluruh wilayah AS.
Para peneliti dari University of Wisconsin-Madison dan University of Oregon baru-baru ini menerbitkan studi yang mengejutkan masyarakat dunia.
Pasalnya, studi tersebut mengungkapkan bahwa kabel fiber optik penyedia layanan internet yang ada di AS, kemungkinan akan tenggelam dalam jangka waktu 15 tahun ke depan.
“Kerusakan yang harusnya baru akan terjadi dalam 100 tahun ke depan, justru terjadi lebih cepat dari yang diprediksikan,” ujar Paul Barfor, seorang ilmuwan komputer yang terlibat dalam studi tersebut.
“Hasil studinya sangat mengejutkan kami. Padahal menurut prediksi kami, masih ada sisa waktu 50 tahun untuk mempersiapkan hal ini. Namun nyatanya, waktu yang ada sekarang tak sampai 50 tahun lagi.”
JUST IN: EU slaps Google with record $5 billion fine for antitrust violations https://t.co/IQrnsLAhBA pic.twitter.com/hQSjboMraR
— RT (@RT_com) July 18, 2018
Usai mengamati catatan permukaan air laut milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan organisasi Internet Atlas, studi ini menemukan ada lebih dari 4.000 mil kabel yang beresiko rusak akibat tenggelam air laut.
Berbeda dengan kabel penyalur data antar benua yang kedap air, seluruh kabel penyedia layanan internet ini memiliki sifat tidak tahan air.
“Intinya adalah sebentar lagi semua kabel ini akan terendam air laut,” ujar Barford.
Sementara itu, menurut studi tersebut beberapa kota yang paling beresiko kehilangan layanan internet adalah New York, Seattle dan Miami, sedangkan penyedia layanan internet yang paling rentan terkena imbasnya adalah At&T, CenturyLink dan Inteliquent.
Kendati demikian, tak hanya di AS namun dampak yang sama akan menyebar ke seluruh dunia.
“Upaya pencegahan pertama yang bisa kita lakukan adalah menguatkan infrastruktur kabelnya,” Barford menjelaskan.
“Sayangnya, menjaga tingkat permukaan laut agar tetap stabil sangat susah. Mungkin kita bisa sedikit menunda kenaikan air laut, tapi cara ini tak lagi efektif digunakan dalam jangka waktu yang lama.”
- Source : www.rt.com