www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

NASA mengirim sperma banteng & manusia ke luar angkasa untuk digunakan dalam studi reproduksi

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 13 April 2018 10:29

NASA mengirimkan beberapa botol kecil berisikan contoh sperma banteng & manusia beku ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai bagian dari studi untuk mengungkapkan apakah mamalia bisa hamil di kondisi yang gravitasinya nol.

Contoh sperma beku yang akan digunakan dalam percobaan ini, Micro-11, dikirimkan ke ISS menggunakan kapsul luar angkasa Dragon milik SpaceX.

Para astronot nantinya akan mencairkan serta mengaktifkan kembali contoh spermanya menggunakan campuran kimia unik.

Pergerakan sperma ini akan dipantau secara dekat sekaligus difilmkan ketika selnya sedang berenang untuk kemudian melebur dengan sel telur.

Usai tahap awal ini, seluruh contoh selnya akan dicampur dengan bahan pengawet untuk kemudian dikirim kembali ke Bumi sehingga percobaan ini dapat diselesaikan.

“Fathi Karouia, ilmuwan utama dalam proyek Micro-11 milik NASA ini, mengatakan “Berdasarkan beberapa percobaan sebelumnya, daya gravitasi nol memudahkan pergerakan sel spermanya.”

Hal ini sejalan dengan penelitian lainnya yang dilakukan pada jenis organisme berbeda yang menunjukkan bahwa dalam kondisi mikrogravitasi, regenerasi sel menjadi lebih cepat.

Menurut para ilmuwan, dipilihnya sperma banteng dan sperma manusia dalam percobaan ini karena adanya alasan tertentu.

“Sel sperma banteng menunjukkan perubahan serupa dalam pergerakannya serta menunjukkan tanda kesuburan yang sama dengan sel sperma manusia. Namun, sperma banteng memiliki gerakan dan penampilan yang lebih variasi dibanding dengan sperma manusia.” Ujar mereka.

Hal ini memungkinkan para peneliti mendeteksi perbedaan yang hampir tidak terlihat dalam kedua jenis sperma.

Diharapkan studi ini nantinya akan menjawab pertanyaan “apakah kondisi tanpa gravitasi dapat mempengaruhi sperma, yang jawabannya sangat diperlikan dalam studi reproduksi biologi luar angkasa.”

Nasa baru-baru ini menuliskan “Kami masih belum tahu berapa lama durasi penerbangan luar angkasa hingga mampu mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia.”

“Dan percobaan ini akan menjadi langkah pertama untuk mengetahui potensi kelangsungan hidup sel yang dikembang-biakkan dalam kondisi gravitasi nol.”

 


Berita Lainnya :

 


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar