www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Apa itu penyakit misterius yang dijuluki ‘Penyakit Jihadis’ dan bagaimana cara menyembuhkannya?

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Rabu, 04 April 2018 11:50

Penyakit yang disebut dengan “penyakit jihadis”, merupakan wabah yang menyerang berbagai wilayah yang dikuasai ISIS tanpa bisa dijelaskan, menyebabkan para korbannya membusuk dari luar dan dalam tubuhnya. Seorang dokter sekaligus ahli bedah Iran, Nasser Dehghani, mengatakan pada Sputnik mengenai penyakit yang tak biasa ini.

Menurut Dehghani, Leishmaniasis (alias “penyakit jihadis”) merupakan salah satu “penyakit terabaikan yang melanda wilayah tropis” (NTDs) yang menghantui berbagai wilayah dengan populasi termiskin di negara-negara tropis. Penyebarannya sangat erat kaitannya dengan kondisi hidup sehari-hari dan jika kondisinya bertambah buruk, contohnya kondisi yang terjadi akibat perang, maka wabahnya bisa muncul dan menyebar, seperti apa yang terjadi di Suriah dan Irak. Oleh karena itu, sesungguhnya penyakit ini tak berkaitan langsung dengan ISIS. Namun, seluruh tindakan para teroris ini turut berperan dalam munculnya wabah ini.

Infeksi penyakit ini paling sering terjadi akibat gigitan dari serangga pasir, namun bisa juga akibat gigitan anjing dan hewan pengerat, ujar sang dokter. Gejala-gejala utamanya adalah sakit perut, kulit yang mengelupas, rambut yang rapuh dan menurunnya berat badan.

Dehghani memberikan beberapa saran dasar yang berguna untuk menghindari infeksi ini dengan selalu menjaga kebersihan dan menggunakan pelindung anti nyamuk maupun obat pembasmi serangga. Dia juga memperingatkan bahwa sangat penting untuk memerhatikan anjing ataupun hewan pengerat dikarenakan hewan-hewan ini juga dapat membawa penyakitnya.

Menurut sang dokter, dalam kasus terjadinya infeksi, maka pemberian obat harus dilakukan sesegera mungkin. Namun tentu saja, tindakan pencegahan terbaiknya adalah dengan melakukan vaksinasi, ujar sang dokter.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar