Smartphone “mematikan” otak kita, membuat kita melakukan ‘berbagai hal bodoh’, Dokter memperingatkan
Berbagai notofikasi yang terus menerus datang dari ponselmu dapat mematikan korteks prefrontal kamu, bagian otak yang dituntut memiliki fungsi intelektual yang lebih tinggi, ujar seorang ahli endokrinologi UCSF terpandang.
Menurut University of California, seorang endokrinologi asal San Fransisco, Robert Lustig, orang-orang yang terus-terusan mengecek email ataupun akun media sosial melalui ponselnya dapat menghalangi kemampuan fungsi otak secara maksimal.
“Ujung-ujungnya kamu akan melakukan hal-hal ceroboh. Dan hal-hal ceroboh itulah yang cenderung membuatmu terlibat dalam masalah,” ujar Lustig, mengatakan pada Business Insider mengenai bahaya penggunaan ponsel secara terus menerus.
Menekankan kalau mayoritas orang bukanlah multitasker handal, dan sebanyak 97,5% dari kita hanya mampu berkonsentrasi terhadap satu hal dalam satu waktu tertentu, Lustig memperingatkan kalau setiap kali kita berganti mengejarkan hal lainnya, kita membayar resikonya, yang mencakup tekanan pada hormon stres kortisol serta dopamin, bahan kima penyebab kecanduan yang ada di otak.
Sumber masalahnya bukan terletak pada teknologi, Lustig menekankan. “Saya bukan orang yang anti teknologi”, sang dokter menjelaskan. “Saya orang yang anti terhadap teknologi yang membuat orang tak bisa lepas menggunakannya. Karena teknologi semacam itu dirancang secara sangat spesifik membuat kamu untuk terus ketagihan dan menggunakannya.”
Menurut Lustig, “Harapannya adalah saat kita semua sampai pada titik dimana kita bisa menahan diri untuk tak lagi memainkan ponsel di muka umum,” sang dokter menyimpulkan.
- Source : sputniknews.com