Teleskop NASA ungkapkan rahasia planet-planet di sistem TRAPPIST-1
Teleskop Kepler NASA telah mengkonfirmasikan rincian penting tentang pola orbit dari tujuh planet yang baru saja ditemukan dalam sistem tata surya TRAPPIST-1, juga menyediakan wawasan mendalam ke dalam planet dalam sistem tersebut yang belum dimengerti, TRAPPIST-1h.
Para astronom dari Universitas Washington mampu megnkonfirmasikan pola orbit reguler menggunakan data yang dikumpulkan dari teleskop tersebut. Tim tersebut menemukan bahwa, pada jarak enam juta mil dari bintang kerdil tersebut, TRAPPIST-2h – planet yang paling terluar – tidak terletak dalam zona berpenghuni dan kemungkinannya jauh lebih dingin bagi manusia biasa. Tim tersebut juga mengkonfirmasikan “planet h” mengorbit TRAPPIST-1 setiap 19 hari.
“Sangat menarik bahwa kami belajar lebih banyak tentang sistem planet lain, terutama tentang planet h, yang mana informasinya masih jarang sampai sekarang,” Thomas Zurbuchen, administrator Science Mission Directorate NASA.
Tim internasional tersebut menganalisa data mentah Kepler segera setelah data tersebut dirilis oleh NASA pada tanggal 8 Maret dan mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal Nature Astronomy pada hari Senin.
“Temuan ini adalah sebuah contoh hebat tentang bagaimana komunitas ilmiah merilis kekuatan dari data tambahan dari misi kami untuk membuat temuan menarik ini,” Zurbuchen menambahkan.
Menggunakan data yang dikumpulkan sebelumnya oleh Teleskop Antariksa Spitzer, tim tersebut pertama kali mengidentifikasikan sebuah pola “rumit namu dapat diprediksi” di mana enam planet paling dalam mengorbit bintang tersebut.
How the future @NASAWebb will study 7 Earth-size planets’ atmospheres for ozone & other signs of life #TRAPPIST1 https://t.co/8JtjzClTga pic.twitter.com/HbZYXUkovS
— NASA Planetquest (@PlanetQuest) March 2, 2017
Meneliti frekuensi orbit tersebut, para peneliti mengkalkulasikan enam rute memungkinkan bagi planet h – lima di antaranya akhirnya tidak memungkinkan. Bermaksud bahwa para peneliti bisa memprediksi periode orbit planet tersebut secara pasti bahkan sebelum pengamatan Kepler dirilis.
NASA pertama kali mengumumkan temuan dari tujuh planet berukuran Bumi ini, yang berjarak 39 tahun cahaya, dalam sebuah pers konferens pada bulan Februari. Sejak saat itu, perlombaannya adalah untuk mengungkapkan rahasia dari sistem tersebut.
Lembaga antariksa tersebut berencana untuk meneliti tujuh planet baru tersebut dengan Teleskop James Webb, yang direncanakan akan diluncurkan pada bulan Oktober 2018. Diharapkan bahwa instrumen super kuat ini akan membantu para ilmuwan menemukan planet-planet yang bisa mendukung kehidupan.
- Source : www.rt.com