NASA mengambil kembali teleskop surya yang terdampar di Antartika selama 1 tahun
Balon seukuran lapangan sepakbola dengan sebuah teleskop terpasang untuk memeriksa jilatan api matahari telah ditemukan kembali setelah terdampar di Antartika selama satu tahun, National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengumumkan dalam sebuah siaran pers.
Teleskop tersebut dirancang untuk memeriksa partikel energi tinggi yang dihasilakn oleh jilatan api matahari terapung selama 12 bulan di spiral pusaran kutub 24 mil di atas benua Antartika pada bulan Januari 2016, pengumuman tersebut menjelaskan pada hari Kamis.
“Para ilmuwan tidak dapat segera mendapatkan data dari misi dukungan NASA, yang disebut dengan GRIPS, yang merupakan kependekan dari Gamma-Ray Imager/Polarimeter for Solar flares,” pengumuman tersebut berbunyi. Namun karena cuaca musim dingin yang masuk... mereka harus meninggalkan peralatan yang tersisa di atas es dan menjadwalkan upaya pengambilan pada tahun berikutnya.”
Musim panas Antartika dimulai dari bulan Oktober sampai Februari.
“Meskipun berada di atas es selama satu tahun, tidak ada salju yang masuk ke dalam mesinnya,” kata fisikawan surya dari University of California di Berkeley.
Selama tiga penerbangan yang memakan waktu satu hari pada bulan Januari ke lokasi pendaratan, sekitar 500 mil jauhnya dari Amundsen-Scott South Pole Station, para ilmuwan berhasil menggali dan mendapatkan instrumen tersebut.
- Source : sputniknews.com