Rusia dan OPEC mengisyaratkan pemangkasan produksi minyak
Baik Rusia dan OPEC telah secara terpisah menyiratkan bahwa mereka siap untuk memangkas produksi minyak mentar di tengah-tengah harga yang runtuh.
Menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich, Moskow memiliki perangkat unutk menjaga produksi minyaknya pada tingkat saat ini, namun harganya dapat menjadi masalah. “Jika harga minyak tetap rendah dalam jangka waktu yang lama, pemangkasan produksi menjadi mungkin. Ini adalah apa yang mitra kami – negara-negara lain – ketahui,” katanya pada hari Selasa.
Dvorkovich menambahkan bahwa setelah periode investasi yang rendah dalam bidang ini di seluruh dunia, “harga minyak hampir secara pasti akan naik, namun sampai harga berapa – tidak ada yang tahu, dan kemudian produksi akan mulai tumbuh kembali.”
Ini datang setelah Gubernur OPEC Nawal al-Fuzaia mengisyaratkan pada hari Selasa bahwa OPEC akan memangkas produksinya dalam upaya untuk memperlambat penurunan harga minyak. Gubernur tersebut mengatakan dalam forum energi di Kuwait bahwa OPEC siap untuk “bekerja sama” dengan piihak lain untuk menstabilkan pasar minyak mentah.
“OPEC bersedia untuk bekerja sama dengan produsen-produsen di luar kelompok kami jika mereka serius mengenai kerja sama dengan OPEC. Produsen-produsen non-OPEC terus membuat pernyataan bahwa mereka bersedia untuk bekerja sama, namun kenyataannya berbeda,” katanya, dikutip oleh Dow Jones Newswires.
Al-Fuzaia juga mengatakan bahwa harga minyak tidak mungkin kembali ke tingkat tertingginya pada tahun 2014, namun masih dapat tumbuh menjadi $40-$60 per barel pada tahun 2020.
Sebelumnya minyak mentah Brent diperdagangkan pada harga $30,67 per barel, sementara West Texas Intermediate tetap di angka $30,62 pada pukul 14:15 GMT hari Selasa.
- Source : www.rt.com