Senjata yang dapat mengubah lanskap geofisika dan DNA manusia akan segera hadir
Peperangan di masa dapan akan memiliki lebih banyak senjata yang lebih berbahaya daripada serangan-serangan udara, tank-tank dan bahkan senjata nuklir. Kementrian Situasi Darurat Rusia memperingatkan tentang ancaman-ancaman baru, termasuk senjata-senjata geofisika dan genetik yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kesejahteraan Rusia dan dunia di masa depan.
Senjata-senjata masa depan akan didasari oleh energi, elektromagnetik, radiologi, geofisika dan prinsip-prinsip genetik. Juga akan ada senjata-senjata khusus untuk mengubah persepsi masyarakat, yang benar-benar mengubah pikiran mereka, kata Kementrian tersebut.
Senjata geofisika yang dapat mengubah cuaca sudah pernah dibicarakan di masa lalu. Orang bahwa bertanya-tanya apakah beberapa dari badai dan gempa bumi yang pernah dialami merupakan bencana-bencana yang “alami”, berspekulasi bahwa mungkin untuk mengubah iklim dan menciptakan gempa bumi menggunakan senjata medan elektromagnetik.
Senjata-senjata mematikan masa depan akan menargetkan pusat-pusat kontrol utama, fasilitas-fasilitas penting, teknologi, infrastruktur dan populasi.
Senjata-senjata masa depan ini akan mengganggu proses fisik yang terjadi di Bumi dan dapat mengubah DNA manudia, menyebabkan mutasi-mutasi dan penyakit-penyakit genetik.
Menurut Kementrian Situasi Darurat tersebut, ini akan memungkinkan seseorang penyerang untuk mengganggu seluruh kekuasaan korban dari ekonomi dan fungsi administrasi, serta menyebabkan kerusakan jangka panjang yang tak dapat diperbaiki pada wilayah-wilayah dan para penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.
Ada lebih dari 4.500 objek yang dianggap penting di Rusia. Kebanyakan dari mereka berada di daerah-daerah padat penduduk dekat kota-kota besar. Jika seorang musuh memutuskan untuk menyerang Rusia menggunakan senjata geofisika dan genetik, maka negara akan menghadapi kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan akan menghentikan seluruh kehidupan di negara itu.
Karena senjata biologis lebih mudah untuk diperoleh dari senjata nuklir, ada kemungkinan bahwa senjata-senjata biologis dan yang dapat mempengaruhi DNA lainnya akan jatuh ke tangan para pemeran radikal seperti al-Qaeda, kata Profesor Paul Cornish seorang direktur kelompok riset Pertahananm Keamanan dan Infrastruktur di RAND think-thank.
“Ini adalah ketakutan besar dari semua orang,” Cornish mengatakan dan menambahkan bahwa pertanyaannya adalah “kapan al-Qaeda bisa memiliki dana dan laboratorium untuk ini.”
- Source : sputniknews.com