Inggris & Cina akan bertukar mata uang, saham dan investasi
London dan Inggris telah menyetujui sejumlah inisiatif termasuk memperluas pertukaran mata uang, interkoneksi pasar saham dan investasi Cina dalam industri tenaga nuklir Inggris. Kanselir Inggris George Osborne mengunjungi Beijing dan mengatakan bahwa Inggris bisa menjadi rekan terbaik Cina di Barat.
Kedua negara ini berencana untuk memperluas pertukaran yuan dan poundsterling nya dengan penerbitan hutang jangka pendek yuna Cina di London dalam waktu dekat.
Inggris ingin terus memainkan peran sebagai pusat dunia keuangan terkemuka dalam membantu mengembangkan mata uang yuan secara internasional dan bertahap, menurut Osborne.
Kanselir berniat untuk mengunjungi bursa saham Shanghi minggu ini sementara kedua negara tersebut bertujuan untuk menghubungkan bursa saham Shanghai dan London.
“Inggris harus berlari kearah Cina. Kami harus melakukan lebih banyak usaha dengan Cina. Kami harus lebih terhubung dengan perekonomian Cina, lembaga keuangan kita harus membangun hubungan yang lebih kuat,” kata Osborne.
Ia juga mengumumkan pembangunan pabrik nuklir pertama yang dirancang oleh Cina di Hinkley Point, Inggris. Negara akan menyediakan $3,1 milia pada jaminan pemerintah awal untuk fasilitas nuklir di barat daya Inggris dengan dukungan Cina. Fasilitas baru tersebut dapat menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan di Inggris dan diharapkan untuk memasok tujuh persen dari kebutuhan listrik negara itu, mentenagai sekitar enam juta rumah.
Namun, beberapa orang percaya bahwa kanselir tersebut berharap untuk menarik investasi Cina untuk proyek pembangkit listrik tenaga nuklirnya dibelahan utara menjelang perjalanan Presiden Cina Xi Jinping ke Inggris bulan depan.
Pada tahun 2013, investasi langsung Cina di Inggris merupakan yang tertinggi di Eropa, yaitu sebesar $11.8 miliar. Cina menyumbang 3,6 persen dari ekspor Inggris, pasar ekspor terbesar keenam nya.
- Source : www.rt.com