Menkeu: Tahun depan kita ingin memastikan dolar Rp 13.400
Dalam RAPBN 2016, pemerintah mematok asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5% hingga 5,5%. Kondisi ekonomi 2015 yang belum menggembirakan, pemerintah mengambil asumsi pertumbuhan ekonomi di angka 5,5% pada 2016.
Selain itu, pemerintah tetap mengasumsikan nilai tukar dolar terhadap rupiah di angka Rp 13.400/US$ pada 2016.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi di level 5,5% di tahun depan, pemerintah perlu bekerja keras.
Menurutnya, angka tersebut bisa dicapai dengan asumsi bahwa kondisi global membaik, otomatis akan memperbaiki kinerja realisasi investasi Indonesia.
"Investasi didorong baik dari pemerintah maupun swasta, konsumsi dijaga dengan menjaga inflasi karena sampai hari ini ekonomi global dan nasional masih dalam tekanan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Bambang menyebutkan, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah di atas Rp 14.000 dan sampai akhir tahun tidak akan bergerak terlalu jauh.
"Tahun depan kita ingin memastikan nilai tukar Rp 13.400 itu masih realistis atau tidak," katanya.
Ia mengatakan laju inflasi yang diasumsikan 4,7% di tahun depan dinilai masih akan terjaga.
"Laju inflasi cukup managable 4,7%. Tapi lihat rupiah dulu. Kebijakan administered prices (harga yang diatur pemerintah), tapi kami meyakini 4,7% dalam rentang yang managable," terang dia.
Di samping itu, Bambang menyebutkan, garis besar dari RAPBN 2016 adalah pemerintah ingin mempunyai APBN yang ideal.
"Kita ingin punya APBN ideal yang punya fiscal space yang ideal dan penyerapan anggaran yang optimal, tapi alokasi belanja belum optimal karena masih banyak belanja belum efektif," tandasnya.
- Source : finance.detik.com