www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

Rusia dan Mesir akan memberi dukungan membuat koalisi anti-ISIS dengan Suriah

Penulis : Raziel | Editor : Admin | Kamis, 27 Agustus 2015 09:47

Rusia dan Mesir mendukung terciptanya koalisi anti-teroris yang luas, yang akan menurut-sertakan Suriah untuk memerangi para militan ISIS, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada konferensi pers gabungan dengan Presiden Abdel el-Sisi.

“Kami menggarisbawahi pentingnya pembentukan front anti-teroris yang luas dan melibatkan para pemain utama internasional dan negara-negara regional, termasuk Suriah,” kata Putin pada hari Rabu.

“Kami memiliki pandangan yang sama tentang perlunya untuk mengintensifkan peraang melawan terorisme internasional, dimana hal tersebut diperlukan mengingat ambisi yang agresif dari struktur-struktur yang radikal, terutama yang disebut ISIS.”

“Setiap kali kami bertemu, rakyat Mesir berharap untuk melihat perbaikan dalam kerjasama kami dengan Rusia di berbagai bidang, termasuk ekonomi, tetapi juga melawan teror di daerah-daerah yang menderita karena aksi-aksi terorisme,” kata Sisi pada konferensi pers.

“Hal ini memiliki dampak pada stabilitas dan keamanan wilayah kami. Bukan hanya di beberapa negara, tetapi di seluruh wilayah dan mungkin seluruh dunia.”

Selama kunjungan Sisi ke Moskow, para kepala negara membahas berbagai isu, termasuk situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta kerjasama dalam bidang ekonomi.

Pada pertemuan ketiga mereka tahun ini, Putin menegaskan kembali komitmen Rusia untuk memasukkan Mesir dalam zona perdagangan bebas EAEU (Eurasian Economic Union) yang dipimpin oleh Rusia. Dia mengulangi bahwa kedua negara berniat untuk mengecualikan dolar AS dan menggunakan mata uang nasional mereka sendiri untuk bertransaksi dalam perdagangan bilateral.

“Kami sepakat untuk menghadapi dampak-dampak buruk eksternal dan mebawa hasil dari barang-barang kami ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan. Pembentukan kerjasama di zona perdagangan bebas antara EAEU dan Mesir, penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan yang saling menguntungkan, dan kerjasama untuk mempromosikan investasi-investasi adalah beberapa langkah dari pemberian semgangat dalam perekonomian,” kata Putin.

Putin menambahkan bahwa Mesir telah menikmati kesempatan yang lebih luas dalam memasok makanan ke Rusia sejak Moskow mengeluarkan sanksi-sanksi ke beberapa negara pengekspor makanan. Persediaan makanan yang biasa Mesir ekspor ke Rusia naik secara signifikan pada semester pertama tahun ini, katanya.

Ia juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengiriman gandum ke Mesir. Rencana Rusia untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur gandum Mesir juga dibahas olehnya.

Pengiriman gandum dari Rusia ke Mesir sebesar 4 juta ton pada tahun 2014, yang merupakan 40% dari total permintaan Mesir, Putin menambahkan. Pada tahun 2014, terjadi peningkatan sebesar 86% dalam perdagangan bilateral dibandingkan pada tahun 2013, yang mencapai $5.5 milyar.

Kedua pemimpin juga membahas rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Mesir yang menggunakan teknologi Rusia, terang Putin.

“Salah satu proyek bilateral terbesar adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Mesir yang menggunakan teknologi Rusia. Para ahli dari kedua negara sedang menyelesaikan pengembangan aspek operasional tentang pembangunan pembangkit ini,” Putin menjelaskan.

Pada bulan Februari lalu, Putin dan Sisi menandatangani beberapa perjanjian dimana Rusia berkomitmen akan membantu Mesir untuk membangun industri tenaga nuklir yang baru.

“Masalah pengiriman pesawat Sukhoi Superjet untuk kebutuhan maskapai penerbangan nasional Mesir sedang diusahakan,” tambahnya.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar