Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online Melalui Akun Telegram Big Pertamax
Jakarta - Polsek Tambora mengungkap praktik prostitusi online melalui laman semprot.com. Polisi menangkap mucikari MC (24) dan menetapkannya sebagai tersangka.
"Pemilik akun sekaligus admin group telegram kita tetapkan sebagai tersangka. MC (24) berperan merekrut wanita melalui medsos twitter. Jika ada wanita yang berminat, para wanita lalu diminta mengirimkan sejumlah foto dan video. Ketika cocok, MC (24) akan menemui para calon wanita yang akan ditawarkannya melalui group telegram," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama dalam keterangannya, Minggu (22/1).
Praktik prostitusi ini terungkap setelah polisi menerima laporan. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan menyamar.
Tim dari Unit Reskrim Polsek Tambora, dipimpin Iptu Rizki Ari Budianto, menelusuri situs semprot.com. Tim berhasil bergabung di grup telegram yang khusus menjajakan prostitusi online bernama Big Pertamax.
"Group telegram ini berisi foto-foto wanita yang ditawarkan berikut harga dan jenis pelayanan," ujar Kompol Putra.
Polisi mengamankan dua wanita di sebuah kamar apartemen saat penyamaran. Petugas juga menangkap pemilik akun sekaligus admin group telegram Big Pertamax di sebuah apartemen kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Wanita-wanita yang tergabung di akun tersebut berasal dari Jakarta, Bandung, dan Malang. Ada sekitar 60 wanita.
Mucikari MC mengaku mendapat keuntungan 15 persen dari menjual para wanita di kisaran harga Rp 2 juta- Rp 4 juta sekali kencan
Polisi menjerat MC dengan Pasal 295 Jo Pasal 506 KUHP dan atau Pasal 30 Jo Pasal 4 ayat 2 huruf d Undang-undang Bomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 2 ayat 2 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang.
Sementara dua wanita yang turut diamankan masih berstatus saksi.
- Source : www.publica-news.com
