www.zejournal.mobi
Senin, 30 Desember 2024

Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Charles Jadi Raja

Penulis : Ian - Publica News | Editor : Anty | Senin, 12 September 2022 11:43

Ratu Elizabeth II, raja terlama di Inggris, meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada usia 96, Kamis (8/9) pukul 18.30 waktu setempat atau 23.30 WIB. Ia memerintah Britania Raya selama 70 tahun.

Keluarga berkumpul di istana tempat perisitirahatan Ratu di Skotlandia itu. Pangeran Charles (73), anak sulung, telah berada di Balmoral sejak Kamis pagi. Pangeran William, putra pertama Charles, menyusul kemudian. Adapun Pangeran Harry sedang dalam perjanalan dari Jerman ke Inggris ketika berita ini dibuat.

Dengan kematian Elizabeth, Pangeran Charles otomatis naik tahta dan istri keduanya Camilla menjadi Permaisuri. Charles akan menjadi raja baru dan kepala negara untuk 14 wilayah Persemakmuran.

"Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok," kata pernyataan Istana Buckingham, seperti dikutip BBC, Jumat (9/9) dini hari.

Seluruh gedung pemerintahan di Inggris dan Britania Raya mengibarkan bendera setengah tiang. Di Istana Buckingham, London, banyak orang yang menunggu kabar terbaru tentang kondisi Ratu mulai menangis ketika mereka mendengar kematiannya. Bendera Union di atas istana diturunkan menjadi setengah tiang pada pukul 18.30 waktu setempat.

Berita kesehatan Ratu memburuk muncul sejak Kamis pagi. Dokter mengatakan Elizabeth berada di bawah pengawasan medis karena 'masalah mobilitas episodik' sejak akhir tahun lalu. Sejak itu, Elizabeth tinggal di rumah peristirahatan di Balmoral, Skotlandia.

Ratu Elizabeth II merupakan kepala negara tertua dan terlama di dunia, ia naik takhta setelah kematian ayahnya Raja George VI pada 6 Februari 1952. Saat itu Elizabeth baru berusia 25 tahun.

Penobatannya disiarkan televisi negara-negara persemakmuran --ketika awal-awal televisi mengudara secara luas. Diperkirakan sebanyak 20 juta orang menonton.

"Saya dengan tulus berjanji untuk melayani Anda, karena begitu banyak dari Anda berjanji untuk melayani saya. Sepanjang hidup saya dan dengan sepenuh hati saya akan berusaha untuk menjadi layak atas kepercayaan Anda," katanya dalam pidato penobatannya.

Elizabeth Alexandra Mary Windsor lahir di Mayfair, London, pada 21 April 1926. Sedikit orang yang meramalkan dia akan menjadi ratu. Tetapi pada Desember 1936 pamannya, Edward VIII, turun tahta untuk menikahi janda dua kali cerai asal Amerika, Wallis Simpson.

Ayah Elizabeth naik tahta menjadi Raja George VI. Elizabeth, yang punya nama kecil Lilibet, yang saat itu berusia 10 tahun, menjadi pewaris takhta.

Pada usia 18 tahun, Elizabeth belajar mekanika motorik dan keterampilan dasar mengemudi di Auxiliary Territorial Service. Selama perang Inggris-Jerman, Elizabeth bertukar surat dengan sepupu ketiganya, Philip, yang bertugas di Angkatan Laut Kerajaan. Romansa mereka berkembang dan pasangan itu menikah di Westminster Abbey pada 20 November 1947, dengan sang pangeran mengambil gelar Duke of Edinburgh.

Pasangan Elizabeth-Philip memiliki anak Charles (73), Putri Anne (72), Pangeran Andrew (71), dan Pangeran Edward (68). Anak-anak ini telah memberi delapan cucu dan 12 cicit.

Elizabeth mereformasi monarki dengan sering terlibat bersama publik melalui jalan-jalan, kunjungan kerajaan, dan kehadiran pada acara-acara publik.

Setelah kematian Diana, istri Pangeran Charles, dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997, Ratu menuai kritik karena tidak pernah memberi pernyataan secara terbuka.

Ada pertanyaan tentang relevansi monarki dalam masyarakat modern.

"Tidak ada lembaga yang berharap bebas dari pengawasan orang-orang yang memberikan loyalitas dan dukungannya," ujarnya. 


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar