www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Rontokkan Saham Coca-Cola sampai Rp 57 Triliun, Tindakan Ronaldo Bener tapi Ora Pener?

Penulis : Widodo SP | Editor : Anty | Jumat, 18 Juni 2021 11:33

Publik tentu masih ramai membicarakan soal tindakan Cristiano Ronaldo (CR-7) saat konferensi pers tim nasional Portugal sebelum melawan timnas Hongaria.

Ronaldo yang dikenal berdisiplin tinggi dalam urusan menjaga kebugaran, termasuk memilih makanan dan minuman yang masuk dalam tubuhnya, terlihat "menyingkirkan" dua botol Coca Cola yang semula berdiri manis di atas meja tanpa bersalah.

Nggak hanya menggeser botol Coca Cola itu, tapi CR-7 lantas seakan memakai komen tersebut untuk melakukan kampanye minuman sehat lewat minuman air mineral yang dibawanya ke lokasi konferensi pers.

Laman Marca lantas mengabarkan kalau aksi "tolak Coca-Cola" itu membuat raksasa minuman bersoda terkenal itu mengalami anjloknya nilai saham Coca Cola, hingga merugi sampai kisaran 57 triliun rupiah.

Merasa tindakan CR-7 bisa berdampak negatif pada penjualan produknya, pihak Coca-Cola lantas merespons dengan kalem, sambil berkata bahwa setiap orang berhak memilih minuman yang mereka sukai, sesuai keinginan dan kebutuhan mereka.

Saya amati, tindakan kontroversial Ronaldo ini paling tidak dapat menimbulkan 4 kelompok berbeda yang merespons aksi yang lantas menjadi viral itu.

Kelompok pertama diwakili para haters Coca-Cola. Ayolah, pasti ada kelompok ini, yang pokoknya auto bersorak kalau ada sesuatu yang merugikan perusahaan ini, entah karena Ronaldo atau penyebab lain. Apalagi kalau tahu saham anjlok dan rugi sampai segitu pasti senenglah!

Kelompok kedua, tentu para fans CR-7 yang rasanya pasti selalu mendukung apa pun yang dilakukan bintang pujaan apalagi ini bicara soal "kampanye minuman sehat" yang dilakukan dengan terang-terangan oleh eks pemain MU dan Real Madrid itu.

Kelompok ketiga, bukan fans tapi mereka yang merasa suaranya terwakili oleh tindakan CR-7 hari itu. Beda sih memang efeknya kalau misalnya Abdul Somad atau Rocky Gerung yang melakukan penggeseran botol minuman bersoda itu. Beda jauh malah!

Cuma, kelompok ketiga ini ikut senang meski mereka sebelumnya mungkin nggak terlalu suka sepak bola, tidak paham betul siapa itu Ronaldo, dan bersikap biasa saja terhadap ajang sepak bola sekelas Euro 2020 ini.

Kelompok keempat, haters Ronaldo atau mereka yang tidak terlalu suka dengan CR-7, meski tidak benci-benci banget. Mereka akan pakai sudut pandang yang berbeda soal tindakan CR-7 meski dianggap heroik dan keren oleh dua kelompok lain yang sudah saya sebut tadi. Namun, mereka juga mungkin tidak peduli apakah Coca-Cola merugi dengan tindakan CR-7 itu atau malah diuntungkan karena viral. Malah mungkin ada yang nulis komentar sambil menenggak sebotol gede minuman yang mudah dijumpai di restoran cepat sajin itu.

Kelompok kelima, saya sebut kelompok netral. Mungkin tidak bisa seratus persen netral sih, tetapi mereka akan menilai dari sudut pandang etika atau kepatutan CR-7 melakukan itu, karena notebene pihak Coca-Cola adalah sponsor resmi Euro 2020, seperti halnya bir Heineken yang juga disingkirkan oleh Paul Pogba pada sesi konpers mewakili timnas Perancis.

Saya cenderung menilai aksi CR-7 kali ini dengan memakai ungkapan dalam Bahasa Jawa:

"Ronaldo tumindhake bener, tapi ora pener." (Ronaldo bertindak benar, tetapi ada tidak benarnya juga).

Tindakan CR-7 bener, karena tidak baik bagi seorang atlet mengonsumsi minuman bersoda meski hanya seteguk. Apalagi bagi atlet yang menjaga kebugaran dengan gila-gilaan seperti dirinya. CR-7 juga bertindak tepat dalam hal memberi teladan bagi generasi muda atau anak-anak yang ingin menjaga kondisi tubuhnya agar sehat, meski mereka tidak bercita-cita sebagai atlet profesional.

Akan tetapi, CR-7 bisa sekaligus dianggap ora pener karena aksinya tidak dilakukan dalam situasi dan cara yang sepenuhnya tepat. Sebagai sponsor, tentu sudah ada kesepakatan bahwa mereka berhak menempatkan minuman di meja yang dipakai konferensi pers, karena sorotan kamera pasti akan mengarah ke sana. Begitu pula dengan media promosi lain seperti banner, papan reklame digital, atau pengisi commercial break saat jeda siaran.

Apa hak CR-7 untuk singkirkan botol itu dari hadapannya, karena sejatinya botol minuman itu tidak bersalah ... dan Mas Ronaldo tidak harus (tidak dipaksa) meminumnya juga?

Kalau tindakan itu dibiarkan, siapa tahu kelak ada pemain yang merasa tidak suka dengan papan reklame digital dari pihak sponsor, karena mungkin memakai jasa eks pacarnya, trus karena kesal lantas dirusak atau diludahi begitu?

Mohon maaf jika ada fans CR-7 di sini, karena saya tidak bermaksud menyerang eks pemain yang dulu saya sukai juga saat masih membela MU. Meski dalam beberapa tindakannya, saya juga tidak 100 persen setuju.


Berita Lainnya :


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar