Disorot Media Internasional, Alasan Patung Putri Duyung Ancol Mengenakan Kemben Untuk Mengikuti Norma Ketimuran
Ancol menjadi bulan-bulanan netizen setelah pihaknya memutuskan untuk menutupi bagian dada patung putri duyungnya menggunakan kemben. Kabarnya, langkah ini dilakukan agar suasana di tempat rekreasi tersebut lebih family friendly.
Dilansir dari The Jakarta Post, setelah sebelumnya terlihat mengenakan kemben, patung putri duyung raksasa Ancol akhirnya disingkirkan. Mengutip juru bicara Ancol, Rika Lestari, The Jakarta Post melaporkan bahwa saat ini pihak Ancol sedang mengupayakan agar tampilan patung ini menjadi lebih baik lagi.
“Saat ini patung-patungnya tengah diperbaiki. Semua patung itu sempat menjadi sorotan, oleh karena itu kami putuskan untuk memperbaikinya,” ujar Rika tanpa memberikan informasi lebih detil tentang bagian patung mana yang tengah diperbaiki atau apakah patung tersebut mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki.
Lebih lanjut, Rika juga tidak menjelaskan sampai kapan proses perbaikan ini berlangsung atau kapan sekiranya patung putri duyung dengan tampilan barunya dapat kembali dipajang di tempat asalnya.
Patung putri duyung di Taman Impian Ancol menjadi sorotan dunia internasional setelah pihaknya memutuskan untuk menutupi bagian dada kedua patung putri duyung menggunakan kemben berwarna emas.
Padahal, kedua patung itu telah terpajang di sana tanpa penutup apapun selama berpuluh-puluh tahun.
Menurut manajemen Ancol tanpa kemben, kedua patung putri duyung berukuran raksas tersebut tidak mengikuti norma ketimuran.
Dari informasi yang diberikan Rika diketahui bahwa langkah (mengenakan kemben) ini telah dilakukan pihak Ancol sejak tahun lalu.
Kemudian Rika menekankan bahwa pihak Ancol sama sekali tak bermaksud untuk mempercantik penampakan patung ini. Hal ini dilakukan murni untuk mengikuti norma ketimuran yang dianut Indonesia.
Rika mengungkapkan tidak ada tekanan dari pihak luar yang meminta pihak Ancol menutupi bagian patung tersebut. Rika mengaku bahwa pihak Ancol lah yang sengaja menutup bagian dada patung putri duyung menggunakan kemben karena Ancol merupakan tempat rekreasi untuk keluarga.
“Kita ini orang Indonesia, kita memiliki budaya ketimuran, jadi apa yang tidak layak dipertontonkan kami ubah menjadi lebih layak. Ini cuma soal persepsi, kami melakukan ini karena kami pikir langkah inilah yang terbaik. Ini langkah yang baik kok, jadi kenapa tidak dilakukan,” ujarnya pada harian Kompas.
Kendati demikian, menurut kantor berita The Guardian, perubahan ini tidak serta-merta disambut baik oleh para pengunjung yang terus meminta agar kembennya segera dilepas.
Statue of mermaid in ancol Jakarta must be covered by cloth ???? this will happen if you see art by dirty mind #saveart #stopradicalism #saveournation pic.twitter.com/VARfHT2k9q
— Dewi Sekar (@dewysekar) March 26, 2019
Nudity is sinful although for statue, but marital rape is ok. Get it. Ancol covers nude mermaid statues - Sat, March 23 2019 - The Jakarta Post https://t.co/Qex9B9orVg
— Irfan Hutagalung (@irfanrhtg) March 23, 2019
Hypocrisy at its......... Dear lord. Who, what, kind of man can gets horny by seeing a naked mermaid STATUE. https://t.co/oILDKPD8bg
— Lettisa (@lettisawardhani) March 24, 2019
Censorship always makes things seem far more lewd than they actually are https://t.co/K5XnjUlf6g
— Nadia Woodhouse (@nadiawoodhouse) March 23, 2019
dear indonesia ???? please wash your brain???? https://t.co/E94I2vnPoj
— tania tan (@taniatan_ajha) March 26, 2019
Beberapa netizen bahkan memohon agar kemben yang dikenakan patung putri duyung dilepas karena mengganggu esensi karya seninya.
Dear pak @aniesbaswedan
— Fikri Prianton (@Fikri_Prianton) March 23, 2019
Please uncover the Ancol mermaid statue,
It's just an art! the glimpse of woman's breast were not depicted as sensual as it is, I know the purposes to make it more polite but that's just totally wrong!@dprddkijakarta @JSCLounge @BPBDJakarta! @SatpolPP_DKI
- Source : sputniknews.com