www.zejournal.mobi
Minggu, 08 September 2024

Inggris dan Eropa: Perpisahan Panjang Kah?

Penulis : Katehon | Editor : Indie | Rabu, 06 September 2017 13:27

Sean Gabb

Sebuah pidato yang diberikan oleh Sean Gabb di Batislava pada 15 Agustus 2017, untuk Institut Ekonomi dan Studi Sosial (INESS). DIa berbicara kepada penontonnya yang merupakan para jurnalis Slowakia dan politisi yang dilarbelakangi kepergian Inggris dari Uni Eropa dan mendiskusikan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

Video ini dibuat dan diedit oleh Philippa Gabb.

PS-Pidato utamanya dilakukan dalam bahasa Inggris, walaupun pengantar mengagumkannya dibawakan oleh Richard Durana dalam bahasa Slowakia.

RIngkasan:

Pada pemilihan umum tahun 2015, David Cameron ingin memukau sejumlah besar Pemungutan Suara Partai Independen Inggris untuk mengamankan mayoritas keseluruhan Partai Konservatif.

Masuknya Inggris ke Uni Eropa (yang kemudian dijuluki Komunitas Ekonomi Eropa) telah memecah belah Partai Konservatif. Hal ini merujuk kepada munculnya Partai Independen Inggris, yang mampu mengambil banyak suara dalam pemilihan umum tahun 2010 untuk menolak mayoritas Partai Konservatif.

Strategi David Cameron di tahun 2015 adalah menawarkan referendum kepada anggota Uni Eropa.

Dia membuat kesalahan dalam menyebut referendum tersebut pada tahun 2016, ketika banyaknya perhatian warga Inggris tertuju pada krisis migran di tahun 2015. Hasil dari referendum tersebut mengakibatkan ketakutakan yang tersebar terhadap lebih banyak imigran di Eropa.

Setelah referendum tersebut, Partai Konservatif mendeklarasikan bahwa Inggris akan meninggalkan Uni Eropa, namun tidak berencana untuk pergi. Entah mereka tidak menyadari kompleksitasnya, atau mereka tidak menyepakati bagaimana cara mengelola kekompleksitasan ini.


Berita Lainnya :

Mereka masih belum memilki rencana. Walau begitu, Inggris tetap akan meninggalkan Uni Eropa di tahun 2019, dan prosesnya akan menjadi sangat menarik para pengamat yang netral.

Pemikiran Dr.Gabb sendiri terhadap masalah ini adalh warga Eropa disatukan oleh pengalaman dan berbagai masalah yang sama oleh karena itu hubungan kerja yang erat harus diciptakan dalam proses keluarnya Inggris tersebut. Dalam pokok pikiran terakhirnya , Dr.Gabb mengatakan bahwa menurutnya Uni Eropa bukanlah sarana terbaik untuk menggabungkan persamaan ini.


- Source : katehon.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar