Jamur Globalis Perancis

Pemilu di Perancis berujung pada kemenangan meyakinkan bagi oligarki, atau lebih tepatnya keluarga Rothschild.

Sekarang, ketika hiruk-pikurnya mulai mereda, mari melihat ke dalam program presiden baru ini dan mencoba memprediksikan perkembangan peristiwa di masa depan di salah satu negara terbesar di Barat Eropa.

Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah nilai-nilai. Macron adalah seorang liberal yang konsisten, seorang pendukung sodomi dan penguraian dari sisa-sisa tradisi di Perancis. Dengan demikian, kita harus memperkirakan penguatan LGBT lebih lanjut dan penyimpangan lainnya di semua tingkat masyarakat Perancis. Bukannya mereka merasa terkendala pada tahap ini, namun dengan Macron, pelobian ini pasti akan meningkat.

Selanjutnya: isu migrasi. Invasi migran ke Eropa Barat, yang telah kita saksikan dalam beberapa tahun terakhir – adalah sebuah proyek berskala besar untuk membangun kembali Dunia Lama. Sekali lagi, yang mendapatkan keuntungan di sini adalah struktur keuangan besar dari dua pihak di Atlantik. Jangan heran jika Macron membuka gerbang Perancis lebih luas bagi para imigran dari Afrika dan Timur Tengah. Tidak lama lagi orang-orang Perancis yang merupakan minoritas akan menjadi spesies yang langka – mereka akan diperlihatkan di museum-museu kepada anak-anak dan bercerita tentang beberapa orang kuno yang pernah mendiami wilayah kekhalifahan Paris. Meski nyatanya, para pengunjung sudah merasa diri mereka sendiri menguasai jalan di kota-kota Perancis.

Seperti yang Anda ketahui, untuk memerangi terorisme, Macron paling tidak hanya akan memposting sebuah tweet.

Secara umum, hasil suara Le Pen sebesar 34% adalah jumlah warga Perancis yang masih menganggap diri mereka orang Perancis. Ini adalah orang-orang yang menghormati budaya dan tradisi mereka. Mereka adalah minoritas, namun masih tetap ada. Dan ini berarti bahwa salah satu dari tugas utama pemerintahan penjajahan Macron adalah untuk lebih jauh mengurangi angka dari orang-orang Perancis asli dan menggantinya dengan baik imigran atau orang-orang kota biasa, yang umumnya tidak peduli di mana ia akan tinggal, hanya untuk menjadi hangat dan kenyang saja. Ini benar-benar seperti sebuah jamur Perancis, hanya saja kali ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan keju mahal.